Logika adalah kaidah-kaidah berfikir.
Subyeknya akal-akal rasional. Obyeknya adalah proposisi bahasa. Proposisi
bahasa mencerminkan realitas, apakah itu realitas di alam nyata ataupun
realitas di alam fikiran. Kaidah-kaidah berfikir dalam logika bersifat niscaya
atau mesti. Penolakan terhadap kaidah berfikir ini mustahil (tidak mungkin).
Bahkan mustahil pula dalam semua khayalan yang mungkin (all possible
intelligebles). Contohnya, sesuatu apapun pasti sama dengan dirinya sendiri,
dan tidak sama dengan yang bukan dirinya. Prinsip berfikir ini telah tertanam
secara niscaya sejak manusia lahir. Tertanam secara spontan. Dan selalu hadir
kapan saja fikiran digunakan. Dan harus selalu diterima kapan saja realitas
apapun dipahami. Bahkan, lebih jauh, prinsip ini sesungguhnya adalah satu dari
watak niscaya seluruh yang maujud (the very property of being). Tidak mengakui
prinsip ini, yang biasa disebut dengan prinsip non-kontradiksi, akan
menghancurkan seluruh kebenaran dalam alam bahasa maupun dalam semua alam lain.
Tidak menerimanya berarti meruntuhkan seluruh bagunan agama, filsafat, sains
dan teknologi, dan seluruh pengetahuan manusia.
Sedangkan menurut Kamus Ilmiah Populer,
Logika adalah cabang filsafat yang membicrakan tentang watak dan
problem-problem pemikiran yang jelas dan tepat serta argumen-argumen. Lain
katanya Ilmu Mantik. Berikut akan dijelaskan jenis pandangan seseorang dinilai
dari logika.
1. Logika Nafsu
Maksudnya, mencari kebenaran namun
dicampuri dengan keinginan sesaat. Contohnya, segala sesuatu yang haram menjadi
halal, segala yang buruk disebut baik. Sekarang, banyak orang yang cara
berpikirannya seperti hal ini. Sisi baiknya, keinginan sesaat akan terkabul
atau sesuai rencana. Sisi buruknya, merugikan orang lain atau bahkan merugikan
diri sendiri, selain itu mempertanggungjawabkan segala kesimpulan yang diambil
kepada Allah SWT (Tuhan Maha Esa).
2. Logika Haqqul Yakin
Maksudnya, mencari kebenaran dengan segala
bukti nyata. Misalnya dari lingkungan sekitar, buku, majalah, kutipan karangan
orang lain, atau bahkan pengalaman pribadi maupun pengalaman seorang sahabat.
Sisi baiknya, membuka mata hati untuk menerima kebenaran yang ada.
3. Logika Ego
Maksudnya, mencari kebenaran atas kemauan
dan pandangan sendiri, terkadang tidak mempedulikan kebenaran pandangan
sekitar. Contohnya; berbuat semaunya, emang gue pikiran lagian itu bukan urusan
gue untuk apa ikut campur, biar pun orang berkata begitu gue ga bakalan mikirin
"aku ya aku". Sisi buruknya, terlalu mementingkan diri tanpa peduli
lingkungan atau orang lain. Sisi baiknya, kemauan yang diinginkan sesuai
rencana atau sesuai harapan.
4. Logika Islam
Maksudnya, mencari kebenaran atas segala
sesuatu dari sumber-sumber Islam misalnya dari Kitab Al-Qur'an, Hadits, dan
Ijma (Pemikiran Sahabat Nabi atau Pemikir Islam seperti Mujahid). Sisi
buruknya, tidak ada. Sisi baiknya, membuka mata hati untuk menerima kebenaran
yang ada.
5. Logika Positivisme
Maksudnya, adalah pandangan yang mengatakan
bahwa proposisi yang berarti adalah proposisi yang dapat diteliti (diamati)
kebenarannya secara empiris atau proposisi yang merupakan analisa
definisi-definisi dan hubungan antara kalimat.
Analisa kebenaran
Menurut konsep islam bahwa keadilan tidak
sama dengan sikap netral, sebab keadilan itu adalah berpihak pada kebenaran.
Sedang masalahnya adalah bagaimana seseorang itu dapat berpihak pada kebenaran
jika kebenaran itu masih diragukan. Dalam islam kebenaran substabsial dan
esensial ayat-ayat al Quran bersifat deterministik, namun kebenaran tafsiran
dan pemakaian bersifat indetermantik yaitu dapat dikembangkan secara luas dan
terus-menerus. Bagi manusia disediakan kawasan indhetermunistik yaitu kawasan
untuk menjangkau kebenaran empiric sensual, kebenaran empiric logis, kebanaran
empiric etik, kebenaran empiric mu'amalah terhadap manusia.
Pembuktian kebenaran dalam Islam
Dalam islam kebenaran hanya satu, yaitu
kebenaran disisi Allah. Akan tetapi bila dikaitkan dengan interprestasi yang
dilakukan manusia dalam mencari kebenaran tersebut, maka akhirnya akan
melahirkan perbedaan dan pertentangn.
Misalkan 2 + 2 = 4, 2 +2 = 6
Teori ini mudah diterima, tetapi bila
persoalannya manyangkut interprestasi atas ajaran agama, maka persoalannya
menjadi berbeda sama sekali.
Al Qur'an menguraikan berbagai persoalan
hidup dan kehidupan, antara lain menyangkut alam raya dan fenomenanya. Uraian
sekitar persoalan tersebut sering disebut aat kauniyah. Tidak kurang dari 450
ayat yang menguraikan hal tersebut. Dan selain itu juga terdapat ayat Qouliyah.
D. Kesimpulan
Kebenaran merupakan pernyataa yang sesuai
dengan kenyataan, baik itu telah terjadi atupun yang akan terjadi.
Teori kebenaran dibagi mejadi :
a. Teori Kebenaran Korespondensi
b. Teori Kebenaran Koherensi
c. Teori Kebenaran Pragmatis
Adapun macam-macam kebenaran dibagi menjadi
dua yaitu kebenaran ilmiah (merupakan sebuah pengetahuan yang jelas dari suatu
objek materi yang dicapai menurut objek formal dengan metode yang sesuai dan
relevan) dan kebenaran non ilmiah (kebenaran yang diperoleh berdasarkan
penalaran logika ilmiah.)
Kebenaran dalam islam sendiri kebenaran
disandarkan kepada apa saja yang bersumber dari wahyu, alam dan manusia. Dan
bagi Islam sendiri mengakui kebenaran bila yang empirik faktualkoheren dengan kebenaran
trandensental berupa wahyu.
Titanium T-Shirt - T-Shirt | T-Shirt | T-Shirt
BalasHapusTitanium T-Shirt. T-Shirt. titanium wedding bands for men T-Shirt. $10.00. T-Shirt. 토토 사이트 $20.00. titanium vs stainless steel apple watch T-Shirt. $20.00. T-Shirt. $20.00. T-Shirt. $20.00. T-Shirt. $20.00. samsung watch 3 titanium T-Shirt. $20.00. T-Shirt. does titanium set off metal detectors $20.00.