Rabu, 28 Maret 2012
cara pacaran yang sehat dan romantis
Cara Pacaran yang Sehat dan Romantis - Kita-kita disebut remaja kalau sudah masuk masa puber. Masa puber itu ditandai dengan berkembangnya tanda seksual primer dan sekunder pada diri kita. Para gadis kecil disebut gadis remaja kalau sudah menarche atau dapat haid yang pertama kali, payudara mulai tumbuh, badan jadi mulai berlekuk-lekuk, kulit jadi halus, juga tumbuh rambut di ketiak dan daerah sekitar alat kelamin...
Cara Pacaran yang Sehat dan Romantis Yang cowok disebut remaja kalau sudah mengalami mimpi basah (bukan mimpi kehujanan lho ya) yaitu mimpi yang mengakibatkan keluarnya sperma tanpa disadari. Selain mimpi basah, para cowok juga mengalami perubahan fisik, yaitu berubah suaranya, tumbuh rambut di sekitar alat kelamin dan ketiak, tumbuh kumis, dan dada mulai membidang. Perubahan itu semua dipengaruhi hormon yang sudah bekerja. Hormon yang berkembang dalam tubuh cewek adalah progesteron dan estrogen, sedangkan yang ada dalam tubuh cowok adalah hormon testosteron.
Banyak alasan remaja berpacaran.
Ada yang bilang kalau tidak pacaran berarti tidak gaul dan ketinggalan zaman. Ada juga yang bilang pacaran karena ikutan tren. Ada lagi yang pacaran karena teman. Pacaran yang model begini biasanya dianut karena teman-temannya sudah punya pacar. Sering muncul pertanyaan seperti ini, "Ngapain aja sih kalau pacaran?" Remaja yang lagi punya dorongan seksual tegangan tinggi ini biasanya ada yang melakukan aktivitas seksual dan tidak sadar bahwa itu semua adalah awal dari PaHe. PaHe adalah singkatan dari Pacaran Heboh. Bahaya enggak sih gaya pacaran yang seperti itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita lihat apa yang bakal terjadi kalau ber-PaHe-ria:
1) Berisiko tertular PMS
PMS itu singkatan dari Penyakit Menular Seksual seperti Kencing Nanah (GO), Siphilis, Kutil Kelamin, Hepatitis, bahkan HIV/AIDS.
2) Pernikahan Dini
Itu kan judul sinetron! Eits...yang satu ini bukan judul sinetron, tetapi risiko lain dari PaHe. Biar adik bayi dalam kandungan lahir berayah, so nikah saja. Tetapi apakah menikah berarti menyelesaikan masalah?
3) Aborsi
kalau aborsi itu bisa menyebabkan infeksi kalau peralatannya enggak steril, menyebabkan kanker rahim juga kalau kuretasenya tidak bersih, kemandulan juga bisa terjadi karena aborsi dan yang paling parah bisa menyebabkan kematian kalau tidak dilakukan secara benar. Secara kejiwaan, aborsi bisa menimbulkan depresi berat dan rasa bersalah yang berat. Oke, sudah lihat risikonya kan? So, masih pengen PaHe?
Cara Pacaran yang Sehat dan Romantis
Terus gimana dong pacaran yang sehat? Begini nih tips pacaran yang sehat:
1. Beraktivitas yang positif
Seru juga lho kalau pacaran sambil kursus keterampilan yang bisa menunjang prestasi. Dijamin bakal semangat kursusnya! Kalau tidak ingin gabung kursus bisa juga cari aktivitas bareng pacar. Olahraga bareng boleh dicoba tuh! Lari keliling Senayan lima kali bakalan enggak capek. Pacaran iya, sehat juga iya.
2. Hindari tempat sepi
Kata Nenek, berduaan itu bisa bahaya. Apalagi tempatnya agak gelap, wah bisa bahaya tuh. So, paling enak kalau pacaran sambil gaul sama temen-temen. Selain menghindar dari PaHe, kita juga enggak bakal dicuekin sama teman-teman karena selalu berduaan.
3. "Say No to Free Sex!"
Bukan cuma drugs yang harus di-SAY NO, free sex juga. Kalau pacar kita melakukan sesuatu yang tidak kita suka, apalagi menjurus ke aktivitas seksual, maka kita harus berani bilang tidak. Jangan takut kalau diancam putus, kan kita jadi tahu doi bukan pacar yang baik. Kalau kita mengalami paksaan atau bahkan kekerasan, jangan ragu untuk cerita sama orang yang bisa kita percaya untuk minta bantuannya
Jumat, 23 Maret 2012
Logical framework
Polewali Mandar Sulawesi Barat.—Logical Framework dan selanjutnya disingkat logframe adalah Istilah yang sulit sekali difahami oleh kebanyakan orang, apalagi mereka yang tingkat pengetahuannya biasa-biasa saja. Saya sendiri awalnya juga kurang memahami dengan jelas, tetapi dengan keseringan terlibat dalam pelaksanaan beberapa program —— khususnya program pembangunan kesehatan ——– terutama yang berhubungan dengan tahapan perencanaan, yang dimulai dari pengumpulan data, analisis data, identifikasi masalah, menentukan masalah sampai kemudian menetapkan masalah sebagai tujuan. Sering terjadi, Para pembuat program biasanya langsung masuk kedalam tahap manajemen berikutnya yaitu pengorganisasian, pelaksanaan dan kemudian tahapan-tahapan selanjutnya. Ini adalah tindakan yang fatal. Saya baru mengerti, rupanya sebelum masuk pada tahap pengorganisasian, tahap terakhir perencanaan adalah membuat logframenya, yang kalau di Indonesiakan disebut sebagai kerangka logis. Dikatakan demikian (kerangka logis), karena semua tahap perencanaan ini dibuat secara logis, mempunyai kerangka, dari satu tahap ketahap yang lain, dan yang sangat menarik dari logframe ini adalah dengan menggunakan indikator yang jelas, terukur dan spesifik. Intinya Logframe adalah suatu pendekatan perencanaan program yang disusun secara logis dengan menggunakan indikator yang jelas.
logframe atau biasa juga diistilahkan dengan logical framework atau di Indonesiakan kerangka kerja logis, dikatakan demikian, karena kerangka ini yang akan dipakai dalam pengorganisasian program bahkan tahap-tahap berikutnya dalam manajemen program yaitu pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program, dikatakan dipakai untuk pengorganisasian karena orang-orang yang terlibat dalam program dengan kerangka ini akan selalu : berpikir terorganisir, dapat menghubungkan kegiatan-investasi-hasil, dapat digunakan untuk menetapkan indikator kinerja dan pengalokasikan tanggung jawab, dapat digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan tepat dan jelas, dapat juga digunakan untuk menyesuaikan dengan keadaan yang tiba-tiba berubah dan dengan kerangka logis ini pemegang program dapat memperhitungkan resiko——kemungkinan kesalahan dari perencanaan yang telah dibuat dengan baik dan benar———- Jadi sangatlah sempurna digunakan sebagai metode dalam menyelenggarakan suatu program, karena didalamnya terdapat pembahasan-pembahasan berupa :
Analisa dan Pokok masalah, dengan hasil akhir diurut berdasarkan skala prioritas.
Formulasi Tujuan (terukur, jelas dan spesifik)
Analisa Strategi (cara-cara praktis yang dapat digunakan untuk mencapai goal)
Analisa Stakeholder (orang-orang yang berkepentingan: penentu kebjakan, pelaksana dan penerima dampak)
Analisa Risk dan Asumsi (memperhitungkan kegagalan dan keberhasilan)
Matrix Logframe ( Tabel Kerangka Kerja Logis)
Kerangka logis juga sangatlah menarik, karena dapat digunakan sebagai petunjuk tehnis dalam pengelolaan program, atau tepatnya kemampuan tehnis, bahwa yang bersangkutan mempunyai kemampuan tehnis dalam menyelenggarakan suatu program. Logical Framework sebagai kemampuan tehnis program karena dapat digunakan sebagai alat untuk Perencanaan, Penilaian, Monitoring dan Evaluasi dari kegiatan-kegiatan dalam program yang telah dibuat. Kerangka logika sebagai tehnis dalam mengkombinasikan Logika Vertikal maupun Logika Horisontal. Tujuan yang ditetapkan dapat diukur dengan indikator melalui informasi yang dikumpulkan dan disajikan dalam alat verifikasi khusus.
Dalam pelaksanaannnya Logframe disusun dalam bentuk Matrix atau biasa disebut dengan logframe matrix yang terdiri atau mempunyai 4 elemen dasar yaitu
Hubungan antara Goals, Objectives, Outputs dan Activities
Logika Vertikal dan Logika Horisontal
Indikator
Asumsi dan resiko yang perlu diindetifikasi pada tahap penyusunan program
Goals dalam kerangka logis (logframe) adalah tingkatan dengan tujuan tertinggi, merupakan hasil akhir tetapi diluar control program. Objectives atau sasaran program merupakan Rincian/Bagian dari Goal, Bagaimana kita mencapai Goal?, namun objectives atau sasaran ini selalunya diluar kontrol program. Goal dan Objectives diluar kontrol program karena kegiatan-kegiatan tidak langsung mempengaruhinya tetapi dapat dicapai dengan gabungan beberapa dari program yang yang satu dengan program yang lainnya. Sedangkan Outputs itu sendiri adalah Hasil spesifik apa yang harus diperoleh sesudah program berakhir ? dan Aktivities adalah Kegiatan-kegiatan apa yang harus disusun untuk memperoleh outputs ?
Dalam matriks logframe ——-contoh matrixnya Anda bisa download disini Matrix Logframe –Kerangka Kerja Logis ——— kita juga dapatkan istilah Objectively Verifiable Indicators atau disingkat OVI yaitu atau dalam bahasa Indonesia disebut indicator verifikasi sasaran tujuan, mengarahkan kita untuk bagaimana kita tahu bahwa program itu berhasil, membantu kita untuk klarifikasi, membantu kegiatan monitoring dan evaluasi dan penggunaannya atau indikatornya dibuat dengan pendekatann SMART (specific, Measurable, Attainable, Realibility and Timely)
Kolom lainnya dalam matrik kerangka logis adalah Means of Verification atau disingkat (MOV) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengana cara verifikasi yaitu Data-data yang bisa menunjang, sejauh mana data yang dikumpulkan tersebut bermanfaat. Contoh Hasil penelitian, Data SDKI, Sensus dan lain-lain. Dan terakhir adalah kolom Risk and Assumptions (resiko dan asumsi). Ditulis berbagai kemungkinan yang terjadi yang dapat mempengaruhi berhasil atau gagalnya suatu proyek atau program. Dinyatakan dalam kalimat positif.
Kesimpulannya logical framework atau kerangka kerja logis dalam penyelenggaraan program pembangunan, semisal pembangunan kesehatan yang dibuat, menunjukkan bahwa seseorang (penyelenggara program) mempunyai metode yang jelas dalam mengelola program, yang bersangkutan juga mempunyai kemampuan tehnis dalam pengertian kemampuan tehnis manajemen program, bukan saja mengetahui teori manajemen tetapi dapat mengaplikasikannya secara tehnis. Disamping itu juga yang bersangkutan mempunyai konsep yang jelas dalam melaksanakan tahap-tahap pencapaian tujuan dari yang akan dilaksanakan. Kegagalan yang sering ditemukan dalam penyelanggaraan program karena seseorang atau penanggung jawab program —– Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK)——– tidak memahami dengan baik dan benar bahkan tidak turut terlibat dalam penyusunannya tentang kerangka kerja logis — logical Framework. Begitulah pentingnya Logical Framework —-kerangka kerja logis—- dalam penyelenggaraan program pembangunan. Semoga bermanfaat.
logika kebenaran dalam kajian islam
Logika adalah kaidah-kaidah berfikir.
Subyeknya akal-akal rasional. Obyeknya adalah proposisi bahasa. Proposisi
bahasa mencerminkan realitas, apakah itu realitas di alam nyata ataupun
realitas di alam fikiran. Kaidah-kaidah berfikir dalam logika bersifat niscaya
atau mesti. Penolakan terhadap kaidah berfikir ini mustahil (tidak mungkin).
Bahkan mustahil pula dalam semua khayalan yang mungkin (all possible
intelligebles). Contohnya, sesuatu apapun pasti sama dengan dirinya sendiri,
dan tidak sama dengan yang bukan dirinya. Prinsip berfikir ini telah tertanam
secara niscaya sejak manusia lahir. Tertanam secara spontan. Dan selalu hadir
kapan saja fikiran digunakan. Dan harus selalu diterima kapan saja realitas
apapun dipahami. Bahkan, lebih jauh, prinsip ini sesungguhnya adalah satu dari
watak niscaya seluruh yang maujud (the very property of being). Tidak mengakui
prinsip ini, yang biasa disebut dengan prinsip non-kontradiksi, akan
menghancurkan seluruh kebenaran dalam alam bahasa maupun dalam semua alam lain.
Tidak menerimanya berarti meruntuhkan seluruh bagunan agama, filsafat, sains
dan teknologi, dan seluruh pengetahuan manusia.
Sedangkan menurut Kamus Ilmiah Populer,
Logika adalah cabang filsafat yang membicrakan tentang watak dan
problem-problem pemikiran yang jelas dan tepat serta argumen-argumen. Lain
katanya Ilmu Mantik. Berikut akan dijelaskan jenis pandangan seseorang dinilai
dari logika.
1. Logika Nafsu
Maksudnya, mencari kebenaran namun
dicampuri dengan keinginan sesaat. Contohnya, segala sesuatu yang haram menjadi
halal, segala yang buruk disebut baik. Sekarang, banyak orang yang cara
berpikirannya seperti hal ini. Sisi baiknya, keinginan sesaat akan terkabul
atau sesuai rencana. Sisi buruknya, merugikan orang lain atau bahkan merugikan
diri sendiri, selain itu mempertanggungjawabkan segala kesimpulan yang diambil
kepada Allah SWT (Tuhan Maha Esa).
2. Logika Haqqul Yakin
Maksudnya, mencari kebenaran dengan segala
bukti nyata. Misalnya dari lingkungan sekitar, buku, majalah, kutipan karangan
orang lain, atau bahkan pengalaman pribadi maupun pengalaman seorang sahabat.
Sisi baiknya, membuka mata hati untuk menerima kebenaran yang ada.
3. Logika Ego
Maksudnya, mencari kebenaran atas kemauan
dan pandangan sendiri, terkadang tidak mempedulikan kebenaran pandangan
sekitar. Contohnya; berbuat semaunya, emang gue pikiran lagian itu bukan urusan
gue untuk apa ikut campur, biar pun orang berkata begitu gue ga bakalan mikirin
"aku ya aku". Sisi buruknya, terlalu mementingkan diri tanpa peduli
lingkungan atau orang lain. Sisi baiknya, kemauan yang diinginkan sesuai
rencana atau sesuai harapan.
4. Logika Islam
Maksudnya, mencari kebenaran atas segala
sesuatu dari sumber-sumber Islam misalnya dari Kitab Al-Qur'an, Hadits, dan
Ijma (Pemikiran Sahabat Nabi atau Pemikir Islam seperti Mujahid). Sisi
buruknya, tidak ada. Sisi baiknya, membuka mata hati untuk menerima kebenaran
yang ada.
5. Logika Positivisme
Maksudnya, adalah pandangan yang mengatakan
bahwa proposisi yang berarti adalah proposisi yang dapat diteliti (diamati)
kebenarannya secara empiris atau proposisi yang merupakan analisa
definisi-definisi dan hubungan antara kalimat.
Analisa kebenaran
Menurut konsep islam bahwa keadilan tidak
sama dengan sikap netral, sebab keadilan itu adalah berpihak pada kebenaran.
Sedang masalahnya adalah bagaimana seseorang itu dapat berpihak pada kebenaran
jika kebenaran itu masih diragukan. Dalam islam kebenaran substabsial dan
esensial ayat-ayat al Quran bersifat deterministik, namun kebenaran tafsiran
dan pemakaian bersifat indetermantik yaitu dapat dikembangkan secara luas dan
terus-menerus. Bagi manusia disediakan kawasan indhetermunistik yaitu kawasan
untuk menjangkau kebenaran empiric sensual, kebenaran empiric logis, kebanaran
empiric etik, kebenaran empiric mu'amalah terhadap manusia.
Pembuktian kebenaran dalam Islam
Dalam islam kebenaran hanya satu, yaitu
kebenaran disisi Allah. Akan tetapi bila dikaitkan dengan interprestasi yang
dilakukan manusia dalam mencari kebenaran tersebut, maka akhirnya akan
melahirkan perbedaan dan pertentangn.
Misalkan 2 + 2 = 4, 2 +2 = 6
Teori ini mudah diterima, tetapi bila
persoalannya manyangkut interprestasi atas ajaran agama, maka persoalannya
menjadi berbeda sama sekali.
Al Qur'an menguraikan berbagai persoalan
hidup dan kehidupan, antara lain menyangkut alam raya dan fenomenanya. Uraian
sekitar persoalan tersebut sering disebut aat kauniyah. Tidak kurang dari 450
ayat yang menguraikan hal tersebut. Dan selain itu juga terdapat ayat Qouliyah.
D. Kesimpulan
Kebenaran merupakan pernyataa yang sesuai
dengan kenyataan, baik itu telah terjadi atupun yang akan terjadi.
Teori kebenaran dibagi mejadi :
a. Teori Kebenaran Korespondensi
b. Teori Kebenaran Koherensi
c. Teori Kebenaran Pragmatis
Adapun macam-macam kebenaran dibagi menjadi
dua yaitu kebenaran ilmiah (merupakan sebuah pengetahuan yang jelas dari suatu
objek materi yang dicapai menurut objek formal dengan metode yang sesuai dan
relevan) dan kebenaran non ilmiah (kebenaran yang diperoleh berdasarkan
penalaran logika ilmiah.)
Kebenaran dalam islam sendiri kebenaran
disandarkan kepada apa saja yang bersumber dari wahyu, alam dan manusia. Dan
bagi Islam sendiri mengakui kebenaran bila yang empirik faktualkoheren dengan kebenaran
trandensental berupa wahyu.
Langganan:
Postingan (Atom)